Kamis, 16 Mei 2013

EVALUASI PENDIDIKAN



A.    Pengertian

Evaluasi adalah proses untuk menggambarkan, memperoleh atau menghasilkan informasi yang berguna untuk mempertimbangkan suatu keputusan. Wysong 1974 (Gibson, 1981: 374)
Evaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian.

Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu dan bersifat kuantitatif.
Penilaian adalah kegiatan mengambil keputusan untuk menentukan sesuatu berdasarkan kriteria baik buruk dan bersifat kualitatif.
PendidikanUU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Lembaga Administrasi Negara mengemukakan batasan mengenai Evaluasi Pendidikan sebagai berikut:
Evaluasi pendidikan adalah:
1.              Proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan.
2.              Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan pendidikan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, yang dapat saya pahami bahwa:
Evaluasi pendidikan adalah penilaian terhadap kinerja pendidikan yang telah berjalan guna memperoleh informasi yang nantinya akan digunakan untuk memperbaiki hal-hal yang memang perlu diperbaiki pada kinerja pendidikan.

B.     Prinsip-Prinsip Evaluasi
  1. Kejelasan tujuan yang akan dicapai dalam suatu kegiatan evaluasi
  2. Memerlukan adanya kriteria pengukuran
  3. Melibatkan pihak yang betul-betul memahami tentang konsep dasar pendidikan secara komprehensif
  4. Menuntut umpan balik dan tindak lanjut, sehingga hasil evaluasi dapat digunakan untuk membuat kebijakan putusan. Keputusan itu sendiri dapat berkenaan dengan:
    1. Personel yang terlibat, mencakup kemampuan pengertian atau penambahan tenaga.
    2. Jenis kegiatan dan pelaksanaannya.
    3. Prioritas kegiatan dan subjek yang dilayani.
    4. Pembiayaan, waktu dan fasilitas lainnya.
    5. Kegiatan evaluasi bukan merupakan kegiatan yang bersifat insidental, tetapi merupakan proses kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan.
C.    Implementasi Evaluasi Pendidikan
  1. Terbukanya kemungkinan bagi evaluator guna memperoleh informasi tentang hasil-hasil yang telah dicapai dalam rangka pelaksanaan program pendidikan.
  2. Terbukanya kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansi antara program pendidikan yang telah dirumuskan, dengan tujuan yang hendak dicapai.
  3. Terbukanya kemungkinan untuk dapat dilakukannya usaha perbaikan, penyesuaian dan penyempurnaan program pendidikan yang dipandang lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga tujuan yang dicita-citakan, akan dapat dicapai dengan hasil yang sebaik-baiknya.
D.    Penilaian Dalam Pendidikan
Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik.
Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik. Hasil penilaian dapat berupa :
1.      nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan
2.      nilai kuantitatif (berupa angka).
E.     Pengukuran dalam pendidikan
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen.
Pengukuran adalah proses pemberian angka-angka atau label kepada unit analisis untuk merepresentasikan atribut-atribut konsep. Proses ini seharusnya cukup dimengerti orang walau misalnya definisinya tidak dimengerti. Hal ini karena antara lain kita sering kali melakukan pengukuran.
Dengan demikian, pengukuran dalam bidang pendidikan berarti mengukur atribut atau karakteristik peserta didik tertentu. Dalam hal ini yang diukur bukan peserta didik tersebut, akan tetapi karakteristik atau atributnya. Senada dengan pendapat tersebut, Secara lebih ringkas, Arikunto dan Jabar (2004) menyatakan pengertian pengukuran (measurement) sebagai kegiatan membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi kuantitatif.


F.     Jenis Evaluasi
1.      Berdasarkan tujuan, evaluasi dibedakan atas lima jenis :
a.       Evaluasi diagnostik Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang di tujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.
b.      Evaluasi selektif Evaluasi selektif adalah evaluasi yang di gunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.
c.       Evaluasi penempatan Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristiksiswa.
d.      Evaluasi formatif Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaikidan meningkatan proses belajar dan mengajar.
e.       Evaluasi sumatif Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasildan kemajuan bekajra siswa.
2.      Fungsi evaluasi formatif dan sumatif dalam program pendidikan
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki 3 halpenting yaitu, input, transformasi dan output.
Input adalah peserta didikyang telah dinilai kemampuannya dan siap menjalani proses pembelajaran.
Transformasi adalah segala unsur yang terkait dengan proses pembelajaranyaitu ; guru, media dan bahan belajar, metode pengajaran, saranapenunjang dan sistem administrasi.
Output adalah capaianyang dihasilkan dari proses pembelajaran.
1.      Evaluasi Formatif Adalah evaluasi yang ditujukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Jenis evaluasi wajib dilaksanakan oleh guru bidang studi setelahselesai mengajarkan satu unit pengajaran tertentu.
2.      Evaluasi SumatiAdalah evaluasi yang ditujukan untuk keperluan penentuan angkakemajuan atau hasil belajar siswa. Jenis evaluasi ini dilaksanakan setelahguru menyelesaikan pengajaran yang diprogramkan untuk satu semester.Dan kawasan bahasanya sama dengan kawasan bahan yang terkandungdi dalam satuan program semester.
3.      Evaluasi PenempatanAdalah evaluasi yang ditujukan untuk menempatkan siswa dalam situasibelajar atau program pendidikan yang sesuai dengan kemampuannya.
4.      Evaluasi Diagnostik Adalah evaluasi yang ditujukan guna membantu memecahkan kesulitan belajar yang dialami oleh siswa tertentu. Jenis evaluasi formatif dan sumatif terutama menjadi tanggungjawab guru (guru bidang studi), evaluasipenempatan dan diagmostik lebih merupakan tanggungjawab petugasbimbingan penyuluhan. Oleh karena itu wajar apabila dalam tulisan inihanya mengaksentuasi pada jenis penilaian yang pertama dan jenis yangkedua.
Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif 
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan oleh guru selamadalam perkembangan atau dalam kurun waktu proses pelaksanaan suatu Program Pengajaran Semester.
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan oleh guru pada akhir semester.

  1. Instrumen Evaluasi
    1. teknik non tes
a.             Rating scale atau skala bertingkat
menggambarkan suatu nilaidalam bentuk angka.
b.            Kuesioner 
adalah daftar pertanyaan yang terbagi dalam beberapakategori.
c.             Daftar cocok
adalah sebuah daftar yang berisikan pernyataanbeserta dengan kolom pilihan jawaban
d.            Wawancara
suatu cara yang dilakukan secara lisan yang berisikanpertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan tujuan informsi yang hendak digali.
e.             Pengamatan Atau Observasi
suatu teknik yang dilakuakndengan mengamati dan mencatat secara sistematik apa yangtampak dan terlihat sebenarnya.
(1) observasi partisipan yaitu pengamat terlibatdalam kegiatan kelompok yang diamati.
(2) Observasi sistematik,pengamat tidak terlibat dalam kelompok yang diamati.
f.             Riwayat Hidup
evaluasi ini dilakukan dengan mengumpulkan datadan informasi mengenai objek evaluasi sepanjang riwayat hidupobjek evaluasi tersebut.
    1. Teknik tes.
Dalam evaluasi pendidikan terdapat 3 macam tes yaitu :
a. tes diagnostic
b. tes formatif 
c. tes sumatif 


  1. Prosedur pelaksanaan Tes
    1. perencanaan
    2. pengumpulan data
    3. verifikasi data
    4. pengolahan data
    5. penafsiran data


Referensi

http://evaluasipendidikan.blogspot.com/2008/03/pengukuran-penilaian-dan-evaluasi.html

http://arihdyacaesar.wordpress.com/2012/01/13/pengertian-evaluasi-dan-evaluasi-pendidikan/

http://navelmangelep.wordpress.com/2012/02/14/pengertian-evaluasi-pengukuran-dan-penilaian-dalam-dunia-pendidikan/

http://ml.scribd.com/doc/28074716/Mata-Kuliah-Evaluasi-Pendidikan

 

1 komentar: